JENIS REFRACTORY BAGIAN II
Klasifikasi Refractory berdasarkan bentuk dan
Kandungan
Berdasarkan
bentuknya refractory diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
3.2.1. Shapes refractory
Brick, refractory yang pada umumnya berbentuk batu bata. Refraktori jenis ini pada umumnya mengandung silika hingga 78% kandungan Al2O3 sampai mencapai 44 %.
Gambar 2.1 Shapes Refractory
Tabel 2.1 Kandungan
pada Jenis Refraktory
Jenis batu bata |
Persentase SiO2 |
Persentase Al2O3 |
Persentase kandungan lainnya |
PCE 0C |
Super duty |
49-53 |
40-44 |
5-7 |
1745-1760 |
High duty |
50-80 |
35-40 |
5-9 |
1690-1745 |
Menengah |
60-70 |
26-36 |
5-9 |
1640-1680 |
High (silica) |
65-80 |
18-30 |
3-8 |
1620-1680 |
Low duty |
60-70 |
23-33 |
6-10 |
1520-1595 |
3.2.2 Unshaped refractory:
Gambar 2.2 Castable &
Castable dalam kemasan
3.2.3
Refraktori Zirkonium Oksida
Zirkonium dioksida (ZrO2) adalah polymorphic dalam penggunaannya mencampurkan material kalsium,
magnesium dan cerium oksida, dll. Refraktori zirkonia memiliki kekuatan yang
sangat tinggi pada suhu kamar, yang dicapai sampai suhu setinggi 1.500°C. Biasanya diaplikasikan pada rotary kiln
karena memiliki suhu cenderung tinggi.
3.2.4 Refraktory silika tinggi
Refraktori silikat alumina mengandung sebanyak 45% alumina atau refractory alumina tinggi. Konsentrasi alumina berkisar dari 45 sampai 100 %. Pengaplikasian refraktori alumina tinggi untuk kiln seman, tungku peleburan, kaca dan kramik. Dimana silika sendiri seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.3 Alumina
putih
Disamping itu terdapat batu bata
silika yang mengandung sekitar 93% SiO2. Pada dasarnya memiliki
karakter yang hamper sama dengan refractory kaya silika namun yang membedakan
adalah kelebihannya yaitu tahanan flux dan stag,
stabilitas volum dan tahanan spalling tinggi.
Gambar 2.4 Batu bata
silika
Untuk lebih lengkap dapat membeli buku " BASIC OF REFRACTORY " pada link di bawah ini :BASIC OF REFRACTORY Atau Hubungi Admin melalui email di Web ini
0 Comments